24 June, 2008

TENGKORAK-TENGKORAK ANEH MASA LAMPAU

Pada tahun 1800-an, dari sebuah pemakaman kuno di dekat kota Sayre, Bradford County - Pennsylvania, telah ditemukan kerangka yang serupa manusia tetapi bertubuh besar. Selain soal tingginya, juga terdapat keanehan lain yaitu pada bagian kening tengkorak kepalanya terdapat sepasang tanduk. Diperkirakan dikuburkan pada 1200.

Pada 1888, tujuh kerangka dalam posisi duduk ditemukan pada sebuah lokasi pemakaman di dekat Clearwater, Minnesota. Masing-masing makhluk ini ternyata memiliki dua baris deretan gigi, baik yang di rahang atas maupun di rahang bawah. Selain itu, dahinya lebih pendek dan miring dibandingkan tengkorak manusia yang lazim.

Pada 1995, periset Robert Connolly mempublikasikan foto tengkorak kepala berbentuk kerucut yang ditemukan di Nazca, Peru. Umurnya diperkirakan telah mencapai puluhan ribu tahun. Bentuk kepalanya ini jelas berbeda dengan karakteristik tengkorak manusia modern maupun manusia purba Neanderthal yang memang tak pernah ditemukan jejaknya di Amerika Selatan. Robert Connolly juga melaporkan penemuan kerangka aneh lainnya, yang bentuknya sama dengan manusia modern, kecuali tengkorak kepalanya yang besar pada bagian atas (cranium) dan rongga mata lebar. Karen Scheidt juga melaporkan penemuan kerangka dengan bentuk tengkorak yang sama dari sebuah gua di Meksiko. Sebuah tengkorak aneh juga ditemukan di sebuah pertambangan yang berlokasi di dekat Chihuahua, Meksiko pada 1930. Bagian belakang kepalanya melebar sedangkan rongga matanya besar. Diperkirakan berusia anak-anak. Pada akhir 1999, diperoleh hasil pengujian DNA yang mengindikasikan bahwa tengkorak tersebut adalah dari jenis manusia.

Pada 1911, para pekerja tambang yang sedang melakukan penggalian pada sebuah area berjarak 22 mil sebelah barat daya Lovelock, Nevada, secara tidak sengaja menemukan mumi seperti manusia bertubuh raksasa, dengan masih terdapat sisa rambut berwarna merah pada kepalanya. Di kalangan penduduk lokal setempat, suku indian Paiute juga ada legenda kuno yang menceritakan tentang manusia raksasa berambut merah, yang mereka sebut Si-te-cahs dan menjadi musuh suku-suku indian di daerah ini.

Tengkorak aneh juga dilaporkan banyak ditemukan di gua-gua gunung kapur Filipina, antara lain di Bohol, Pegunungan Palaupau, Sumilio, Bukidnon dan pada beberapa tempat di Agusan. Tengkorak-tengkorak ini masing-masing hanya memiliki satu rongga mata di bagian dahi. Pihak otoritas Filipina pada Februari 2002 menyatakan bahwa rongga mata tersebut terbentuk secara buatan oleh alam tetapi kenyataannya adalah tak ada lagi sepasang rongga mata sebagaimana lazimnya selain hanya terdapat satu di dahinya.

Mungkinkah tengkorak-tengkorak seperti ini ada kaitannya dengan peradaban Atlantis, karena pada masa itu diceritakan manusia telah mencapai puncak dari segala teknologi, bahkan telah mampu mengendalikan 4 unsur bumi yaitu air, api, tanah dan udara bukan tidak mungkin karena bisa mengendalikan 4 unsur bumi itu mereka dapat mengklon manusia dengan binatang sehingga muncul atau tercipta satu mahkluk/spesies baru, seperti gambar tengkorak-tengkorak ini, manusia bertanduk seperti dalam mitologi yunani yang disebut Minotaur, atau bahkan dapat menciptakan spesies manusia setengah binatang lainnya seperti manusia setengah kuda, mermaid (putrid duyung), manusia burung, raksasa bermata satu (Cyclops) dan lain sebagainya seperti mahkluk-mahkluk dalam mitologi-mitologi gitu.

“Kehidupan Adalah Satu Misteri Terbesar Yang diberikan Tuhan Untuk Kita Fikirkan”


Sumber:
1. ______. “Weird Skeletons in Mankind’s Closet”. May, 2000.
2. Pye, Lloyd & Mark Bean. “The Starchild Project”. 1999.